Apa itu distribusi? Kita sering mendengar kata distribusi dalam bahasa ekonomi karena distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang paling penting untuk memasok produk dan jasa ke suatu tempat ketempat lain. Lalu apa itu distribusi, dan distribusi seperti apa yang dilakukan dalam dunia bisnis?
Distribusi merupakan salah satu proses dalam suatu kegiatan ekonomi yang keberadaannya sangat penting. Distribusi adalah bagian dari proses produksi barang, dimana setelah produksi barang selesai, langkah selanjutnya adalah mendistribusikan barang tersebut.
Dalam artikel berjudul Apa itu Distribusi? Definisi, Jenis dan Tujuan ini, kita akan membahas pengertian distribusi, tujuan dan jenis-jenis distribusi yang harus Anda ketahui. Simak ulasan kami berikut ini.
Apa itu Distribusi?
Kata distribusi sendiri telah tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mengatakan bahwa distribusi adalah penyaluran yang meliputi penyaluran dan pengiriman barang ke berbagai tempat atau beberapa orang. Jika diartikan dalam bahasa istilah, distribusi adalah penyaluran barang-barang yang ditentukan berdasarkan porsi dan wilayah produsen ke jaringan konsumen.
Peran distribusi sangat penting karena melalui proses distribusi suatu barang akan sampai di tangan konsumen pada lokasi yang telah ditentukan. Selain itu, proses pendistribusian tidak dapat dilakukan secara sembarangan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman barang yang didistribusikan.
Dengan sistem distribusi, suatu barang akan sampai kepada konsumen yang berada jauh, bahkan melalui sistem yang telah dirancang untuk mendistribusikan barang tersebut. Orang yang melakukan kegiatan pendistribusian barang dapat disebut distributor.
Distributor adalah pelaku usaha yang mendistribusikan barang dengan tujuan barang ke suatu wilayah tertentu. Seorang distributor dapat bekerja ketika mendapatkan penugasan dari produsen untuk mendistribusikan barang.
Jenis Distribusi
Ada beberapa jenis distribusi yang harus Anda ketahui. Beberapa jenis distro memiliki fungsi masing-masing di dalamnya. Berikut ini adalah jenis-jenis distro menurut penjelasannya masing-masing.
1# Distribusi Intensif
Distribusi jenis distribusi intensif adalah distribusi yang dilakukan untuk menyalurkan barang hasil produksi ke pengecer. Pengecer kemudian akan menjual kembali hasil dari distribusi ke konsumen ritel.
Untuk melakukan distribusi intensif ini, perusahaan harus memiliki kebijakan penjualan barang dengan sistem ini karena tidak semua jenis produksi tidak dapat didistribusikan dengan distribusi intensif ini. Jenis produk yang dapat dilakukan dengan sistem distribusi intensif adalah produk yang mudah dijual di pasaran dan laris manis.
2# Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif adalah jenis distribusi yang dilakukan untuk mendistribusikan barang dalam jumlah yang maksimal. Untuk melaksanakan distribusi eksklusif ini, harus ada
kesepakatan antara produsen dan pengecer untuk saling menguntungkan.
Contoh dari keseluruhan proses distribusi adalah penjualan laptop dari produsen yang mendistribusikannya ke toko-toko sebagai pengecer melalui sistem kerjasama berdasarkan perjanjian tertulis. Hal ini bisa dikategorikan eksklusif karena produk laptop tidak bisa dibeli sembarangan langsung dari produsennya tanpa adanya perjanjian kontrak kerjasama dari retailer.
3 # Distribusi Selektif
Distribusi selektif adalah suatu proses pendistribusian yang dilakukan melalui proses seleksi sesuai dengan kebutuhan pendistribusian barang. Produsen kebanyakan mendistribusikan ini untuk mengirim barang ke daerah tertentu yang laris manis.
Contoh dari jenis distribusi ini adalah pengiriman produk oleh produsen, seperti makanan pokok gandum yang dipasok ke negara-negara tertentu yang makanan pokoknya adalah roti yang terbuat dari bahan gandum.
4# Distribusi Langsung
Distribusi langsung adalah jenis distribusi yang dilakukan tidak melalui pihak ketiga sebagai perantara. Distribusi jenis ini disalurkan oleh produsen langsung ke konsumen untuk memangkas biaya penjualan.
Contoh distribusi langsung banyak dilakukan oleh petani, nelayan, dan peternak yang menjual produknya langsung ke konsumen. Contoh sederhananya adalah jamur tiram yang setiap hari menjual produknya ke konsumen.
5# Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung di distribusikan melalui perantara pihak ketiga untuk mendistribusikan barang dari produsen. Distribusi jenis ini dapat dilakukan melalui perusahaan distributor jasa perorangan.
Perusahaan besar kebanyakan melakukan contoh distribusi ini untuk mendistribusikan barangnya. Produk minuman galon Aqua kepada pengusaha toko minimarket atau pendistribusian produk gas LPG dari Pertamina melalui agen yang ditunjuk oleh Pertamina.
Tujuan Distribusi
Distribusi tentunya memiliki tujuan mengapa kegiatan pendistribusian dilakukan. Berikut adalah tujuan distribusi yang harus Anda ketahui.
- Mendistribusikan produk dan layanan kepada konsumen.
- Memenuhi kebutuhan konsumen.
- Menjaga stabilitas ekonomi.
- Meningkatkan penjualan produk.
- Memberikan keuntungan kepada konsumen melalui produk yang dijual.
Apa itu Distribusi - Penutup
Sekarang Anda tentunya sudah paham apa itu distribusi dari berbagai artikel yang telah kami jelaskan di atas. Dengan adanya proses distribusi tentu akan menjaga stabilitas perekonomian suatu wilayah dan negara karena kebutuhan konsumen barang dan jasa terpenuhi.
Ini adalah ulasan kami tentang artikel yang berjudul Apa itu Distribusi? Pengertian, Jenis dan Tujuan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi Anda.
Post a Comment
Post a Comment