Abstrak
Pemahaman masyarakat akan penyakit telinga hidung tenggorok (THT) masih sangat kurang, sebagian besar tidak terlatih secara medis sehingga apabila mengalami gejala penyakit belum tentu dapat memahami cara-cara penanggulangannya. Sangat disayangkan apabila gejala-gejala yang sebenarnya dapat ditangani lebih awal menjadi penyakit yang lebih serius akibat kurangnya pengetahuan. Hal inilah yang mendorong lahirnya konsep sistem pakar. Tujuan dari penggunaan sistem pakar adalah agar masyarakat dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh pakar tanpa harus bertanya langsung kepada pakarnya. Dengan adanya sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit THT pada dirinya berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan. Pengujian dari sistem ini menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan diagnosa penyakit THT dengan memasukkan daftar gejala melalui SMS, kemudian aplikasi akan mengolah dengan metode inferensi dengan teknik penalaran forward chaining sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian ini mempunyai tingkat keberhasilan sistem sebesar 100%.
Kata kunci: Sistem pakar; Forward chaining; SMS
Pendahuluan
Masalah didalam dunia medis atau kedokteran adalah adanya ketidak seimbangan antara pasien dan dokter (Daniel dan Virginia, 2010). Selain itu, sebagian besar dari masyarakat tidak terlatih secara medis sehingga apabila mengalami gejala penyakit yang diderita belum tentu dapat memahami cara-cara penanggulangannya. Sangat disayangkan apabila gejala-gejala yang sebenarnya dapat ditangani lebih awal menjadi penyakit yang lebih serius akibat kurangnya pengetahuan.
Peneliti: Henny Indriyawati
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment