Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara praktik kerja lapangan dan informasi pekerjaan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa program keahlian Teknik Rekayasa Perangkat Lunak kelas XII di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII program keahlian RPL tahun ajaran 2012/2013. Pengumpulan data menggunakan angket. Bukti validitas istrumen dilakukan dengan expert judgement dan secara empiris menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Bukti reliabilitas dihitung menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2007. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik parametris dengan teknik pengujian regresi ganda dan regresi sederhana dengan menggunakan taraf signifikan 5%. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa dengan persamaan garis regresi Y = 17.460 + 0.545X1, dengan koefisien korelasi (rX1Y) sebesar 0.238 dan sumbangan efektif yang diberikan 5.9%. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja dengan persamaan garis regresi Y = 49.487 + 0.291X2, dengan koefisien korelasi (rX2Y) sebesar 0.374 dan sumbangan efektif yang diberikan 14.3%. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan praktik kerja lapangan dan informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja secara bersama-sama dengan persamaan garis regresi Y = 0.298 + 0.569X1 + 0,296X2, dengan koefisien korelasi (RX1X2Y) gandanya sebesar 0.449 dan sumbangan efektif yang diberikan secara bersama-sama 20.2%, sedangkan sisanya 79.8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci : Praktik Kerja Lapangan, Informasi Kerja, Kesiapan kerja
Pendahuluan
Pendidikan menengah kejuruan merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang dituangkan dalam UU Sisdiknas Pasal 15 Nomor 20 Tahun 2003 bahwa, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Keberadaan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang trampil masih perlu ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai dengan bidangnya. Hal ini karena adanya kesenjangan antara ketrampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan ketrampilan yang di butuhkan oleh dunia kerja. Kesenjangan tersebut salah satunya dapat diindikasikan dengan rendahnya daya serap tenaga kerja lulusan SMK oleh dunia industri.
Peneliti: Yessi Nabella Naris Murti
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment