Abstrak
Pencarian rute terpendek merupakan suatu permasalahan optimasi yang sering dijadikan studi kasus bagi penelitian. Jarak merupakan faktor yang paling menentukan dalam melakukan penelusuran jalur-jalur yang akan dilalui. Jalur dengan jarak terpendek akan dipilih sebagai jalur pilihan. Algoritma bee colony optimization digunakan dalam penelitian ini untuk menyelesaikan permasalah pencarian rute terpendek. Terdapat dua proses utama pada saat penelusuran jalur yaitu forward dan backward. Algoritma bee colony optimization bekerja pada proses forward. Nilai probabilitas suatu jalur dijadikan dasar pada proses transisi jalur kemudian durasi waggle dance dari tiap lebah yang berhasil menemukan posisi tujuan akan dijadikan rute pilihan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah algoritma bee colony optimization dapat digunakan untuk menemukan rute terpendek. Jumlah lebah yang dilepas sangat mempengaruhi dalam menemukan rute-rute yang bisa dilalui. Semakin banyak jumlah lebah yang dilepas semakin besar peluang ditemukannya rute terpendek.
Kata kunci: Rute Terpendek, Algoritma Bee Colony Optimization
Pendahuluan
Rute terpendek merupakan salah satu topik yang menjadi bahasan pada masalah komputasi. Teknik penyelesaian masalah rute terpendek telah menerapkan beberapa metode, seperti algoritma dijkstra, dan algoritma warshall [1]. Metode lain yang digunakan dalam penyelesaian masalah rute terpendek yaitu branch and bound, nearest neighbour, algoritma genetika, Ant colony algorithm, dan bee colony optimization.
Peneliti: Danuri
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment