Abstrak
Pada tulisan ini, sebuah lampu pintar berbasis LED berbasis integrasi sensor deteksi keberadaan dan sensor deteksi cahaya diusulkan. Sensor digunakan untuk menyalakan atau memadamkan lampu secara otomatis berdasarkan keberadaan orang disekitarnya. Selain itu, lampu pintar juga dapat mengatur tingkat pencahayaan yang dibutuhkan dengan memperhatikan cahaya ambien untuk mencegah terjadinya pencahayaan yang berlebih guna menghindari energi yang terbuang sia-sia. Deteksi keberadaan menggunakan penggabungan dua buah sensor yaitu PIR (Passive Infrared Receiver) dan Ultrasonik, sedangkan deteksi cahaya menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistant). Hasil pengujian mendapatkan sistem lampu penerangan bekerja dengan baik dan dapat memberikan pencahayaan sebesar 257,6 lux. Lampu Pintar tersebut sudah dapat mendeteksi gerakan besar dan kecil yang ditimbulkan oleh manusia dan dapat memberikan pencahayaan ruangan yang konstan.
Kata kunci: Lampu pintar, Deteksi keberadaan, Ultrasonik
Pendahuluan
Sekarang ini banyak orang yang membuat lampu penerangan yang dapat mengatur cahaya lampu secara otomatis. Lampu penerangan tersebut dilengkapi dengan sensor-sensor dan alat kontrol dengan tujuan sebagai langkah dalam mencapai efisiensi [1]. Sensor-sensor yang digunakan pada lampu tersebut adalah sensor deteksi keberadaan dan sensor deteksi cahaya. Kedua sensor tersebut berfungsi untuk menyalakan/memadamkan lampu secara otomatis berdasarkan keberadaan orang (auto switch) dan untuk mengatur tingkat....
Peneliti: Ade Ramdan
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment