Abstrak
Ide dasar sistem kriptografi kunci public adalah bahwa kunci kriptografi dibuat sepasang, satu kunci untuk enkripsi dan satu kunci untuk dekripsi. Kunci untuk enkripsi bersifat public (tidak rahasia) – sehingga dinamakan kunci public (public-kunci) – sedangkan kunci dekripsi bersifat rahasia – sehingga dinamakan kunci private (secret kunci). Hasil kajian teknik enkripsi data dengan metode algoritma simetri menunjukan bahwa kelemahankelemahan pada metode simetri dengan kunci tunggal bisa diselesaikan dengan menggunakan metode lain yang disebut dengan metode kunci public yang menggunakan 2 (dua) kunci yaitu kunci public dan kunci private. Hasil kajian teknik enkripsi dengan menggunakan metode kunci public yang pernah dilakukan menunjukan bahwa penggunaan 2 (dua) buah kunci untuk pengamanan data memberikan keamanan yang handal dan efisien. Sistem kriptografi kunci public cocok untuk kelompok pengguna di lingkungan jaringan komputer. Setiap pengguna jaringan mempunyai kunci public dan kunci private yang bersesuaian. Dari sekian banyak algoritma kriptografi kunci-publik yang pernah dibuat, algoritma yang populer adalah algoritma RSA. Langkah dalam algoritma RSA adalah membuat pasangan kunci yaitu Kunci public dan kunci private. Keamanan algoritma RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktor-faktor prima. Pemfaktoran dilakukan untuk memperoleh kunci private. Selama pemfaktoran bilangan besar menjadi faktor-faktor prima belum ditemukan algoritma yang mangkus, maka selama itu pula keamanan algoritma RSA tetap terjamin.
Kata Kunci : enkripsi, dekripsi, kriptografi, RSA
Pendahuluan
Hingga pada akhir tahun 1970, hanya ada sistem kriptografi simetri. Sistem kriptografi simetri menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, maka hal ini mensyaratkan bahwa dua pihak yang berkomunikasi saling mempercayai. Satu masalah besar dalam algoritma simetri: bagaimana mengirimkan kunci rahasia kepada penerima?. Mengirim kunci rahasia pada saluran publik (telepon, pos, dll) sangat tidak aman.
Peneliti: Hersatoto Listiyono
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment