Abstrak
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan rancangan sampel berkorelasi (pre test dan post test). Teknik pengumpulan data menggunakan tes kecepatan mengetik sampel. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa penggunaan metode drill dalam pembelajaran keterampilan mengetik 10 jari memberikan peningkatan dalam hal kecepatan mengetik sampel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar -17.603. Hal ini menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel pada uji-t berkorelasi dua pihak (two tail test) (t-hitung: 17.603 > t-tabel: 1.99444) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 yang menyatakan tidak terdapat perbedaan kecepatan mengetik secara signifikan antara hasil pre test dan hasil post test ditolak dan H1 yang menyatakan terdapat perbedaan kecepatan mengetik secara signifikan antara hasil pre test dan hasil post test diterima. Hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi tempat sampel berada.
Kata kunci: Metode drill, mengetik, kecepatan.
Pendahuluan
Metode mengetiksistem 10 jari menganut dua asas yaitu cara sepuluh jari dan system buta (blind system). Dalam dunia pendidikan khususnya SMK, mengetik merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan pada mata pelajaran KKPI. Seperti halnya di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta juga terdapat kompetensi mengetik sistem 10 jari pada mata pelajaran KKPI kelas X. Dalam pengamatan peneliti pada praktiknya hanya dijelaskan saja oleh guru pengampu mata pelajaran KKPI di SMK tersebut pengertian system mengetik 10 jari (metodeceramah), tetapi tidak ada praktik secara khusus tentang keterampilan mengetik 10 jari. Berangkat dari latarbelakang tersebut penelitiakan melakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan Mengetik 10 Jari dengan Metode Drill pada Siswa Siswi Kelas X SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta”.
Peneliti: SAFETYO PAMBUDI
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment