Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) merancang dan mengimplementasikan pengembangan Media pembelajaran interaktif berbasis TAI untuk mata pelajaran TIK dengan pokok bahasan desain grafis pada siswa kelas XII SMAN 1 Sukasada; (2) mengetahui respons siswa dan guru mata pelajaran TIK, di kelas XII SMAN 1 Sukasada terhadap pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis TAI untuk mata pelajaran TIK dengan pokok bahasan desain grafis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development / R&D) dengan model pengembangan Dick and Carey. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XII SMAN 1 Sukasada tahun ajaran 2011/2012. Data tentang sumber belajar siswa diperoleh dengan menggunakan metode wawancara. Kevalidan media pembelajaran berbasis TAI serta respons siswa dan guru diperoleh dengan menggunakan metode angket (skala linkert). Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif. Pengembangan Media pembelajaran interaktif berbasis TAI ini menggunakan model Waterfall, dan dirancang dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), serta diimplementasikan menggunakan software Adobe Dreamweaver CS3. Hasil analisis data respons siswa menunjukkan bahwa persentase siswa yang memberikan respons sangat positif sebesar 9%, respons positif sebesar 87 %, respons kurang positif 4 % dan tidak ada siswa yang memberikan respons negatif maupun sangat negatif. Skor rata-rata respons siswa yang diperoleh adalah sebesar 65,78. Skor tersebut menunjukkan bahwa respons siswa terhadap pengembangan media pembelajaran media pembelajaran interaktif berbasis TAI berada pada kategori Positif. Sedangkan hasil analisis data respons guru menunjukkan bahwa persentase guru yang memberikan respons positif sebesar 100%.
Kata kunci: media pembelajaran interaktif, kooperatif, TAI (Team Assisted Individualization)
Pendahuluan
Pendidikan merupakan aspek yang sangat mendasar bagi kelangsungan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang baik dapat melahirkan sumber daya manusia yang handal dalam bidangnya untuk membantu pembangunan nasional. Semua ini dapat tercapai, jika ada hubungan yang sinergis antara masyarakat, pemerintah dan penyelenggara pendidikan. Penyelanggaraan pendidikan dalam setiap sekolah tentunya melibatkan guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai peserta didik yang diwujudkan dengan adanya proses pembelajaran. Guru dalam hal ini sebagai pemegang peranan harus merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan selalu berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum secara berkelanjutan terus disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional. Kurikulum yang diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia saat ini adalah kurikulum yang berbasis kompetensi atau sering disebut KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP mengutamakan active learning, yakni hubungan dua arah antara guru dengan peserta didik, student centered (peserta didik sebagai pusat pembelajaran) (Depdiknas, 2007).
Peneliti: Ni Made Yunia Ardianti
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment