Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kelayakan elearning media pembelajaran pemrograman web, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan elearning materi berbasis teks dan gamabar dengan elearning materi berbasis teks saja siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan SMKN 2 Pengasih. Elearning dikatakan layak jika memenuhi persyaratan kriteria sebuah media, yang didapatkan dari pendapat para responden serta terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media elearning materi teks dan gamabar dengan siswa yang menggunakan elearning materi teks saja. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2011.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ yang berjumlah 30 siswa.Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalen kontrol group design.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperimen.Pengujian hipotesis menggunakan 2-sample independent t-tes. Validitas instrument soal tes dan angket dilakukan dengan judgement expert. Reliabilitas instrument tes dihitung dengan rumus spearman-brown diperoleh harga r=0.963. Tingkat kesukaran soal dalam kriteria sedang dan daya beda soal dalam kriteria sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil angket kelayakan media dari ahli materi menunjukan bahwa 80.6% elearning layak sebagai media pembelajaran pemrograman web siswa kelas XI SMK N 2 Pengasih (2) Dari hasil posttest kedua kelompok diperoleh harga t hitung 6.679 > t tabel 5% =1.701, keputusan yang diambil Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan elearning materi berbasis teks dan gambar dengan yang menggunakan elearning materi berbasis teks saja pada materi pemrograman web.Siswa yang menggunakan elearning materi berbasis teks dan gambar mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang menggunakan elearning materi berbasis teks saja.
Kata kunci: media, kelayakan, elearning, pemrograman web, SMK
Pendahuluan
Guru sebagai pendidik memegang peran utama dalam mencerdaskan generasi yang akan datang. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu dari penyelenggara pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan memiliki tugas mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja pada bidang-bidang tertentu. SMK sebagai pencetak tenaga kerja yang siap pakai harus membekali siswanya dengan pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kompetensi program keahlian mereka masing-masing.
Peneliti: Fitri Hidayah
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment