Abstract
Impulsive noise error cancellation in Orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) system plays crucial role to determine overall performance bit error rate (BER). An algorithm of impulsive noise error cancellation, particularly for small size OFDM, was introduced by Jack K. Wolf in 1983. This algorithm determines parallelism between OFDM and Reed Solomon Code. Employing two zeros as redundancy in consecutive way in the transmitted data, the algorithm is capable to correct one additive impulsive noise error in the channel. Nevertheless, the estimation of amplitude impulsive noise is still poor. This caused by Gaussian amplification factor in the estimation amplitude of impulsive noise technique introduced by Jack K. Wolf. By removing this amplification factor the paper showing a better result in BER.
Pendahuluan
Orthogonal Frequency Division Multiplexing atau disingkat dengan OFDM dapat meningkatkan efisiensi bandwith apabila dibandingkan dengan teknik komunikasi data biasa seperti FDM, FM, AM. OFDM dapat mengirimkan multipel data melalui beberapa subkanal yang saling orthogonal satu dengan lainnya melalui bandwith frekuensi yang sama dengan komunikasi data biasa. Data tersebut dikirimkan tanpa terjadi interferensi oleh karena intergonalitas yang ada pada masing – masing subkanalnya. Tetapi hal utama yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam komunikasi data di OFDM adalah derau yang bersifat impulsif. Derau impulsive dalam OFDM skala kecil misalkan 8-OFDM akan didistribusikan ke masing-masing subkanal penerima yang disebabkan oleh struktur Fast Fourier Transform (FFT) yang ada dalam di sisi penerima. OFDM dengan subkanal yang besar atau berskala besar dapat menggunakan pendekatan distribusi Gauss untuk mereduksi kesalahan yang terjadi dalam komunikasi datanya. Namun hal ini tidak bisa dilakukan untuk OFDM yang berskala kecil seperti 8-OFDM. Ada algoritma yang dipekernalkan untuk mengkoreksi kesalah yang disebabkan oleh derau impulsive pada OFDM berskala kecil yaitu Zero Consecutive Algorithm yang diperkenalkan oleh Jack K. Wolf pada tahun 1983. Dengan menggunakan sindrom yang berbentuk data redundansi yang bernilai nol dapat mendeteksi posisi dimana dan berapa besaran derau impulsive yang terjadi dalam komunikasi data.
Peneliti: Feri Fahrianto, M.Sc
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment