Abstrak
Belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hal ini dapat dilakukan karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Para pertumbuhan pengguna ponsel juga memiliki peran dalam mengubah gaya belajar siswa dari-berbasis desktop ke ponsel berbasis. Ada e-learning teknologi tampaknya pasif karena hanya menunggu sampai siswa atau guru untuk login. Desain Manajemen Pembelajaran Sistem agresif (LMS) ini bertujuan untuk memberikan notifikasi kepada pengguna ketika ada penambahan, update, dan penghapusan materi dalam bentuk kursus, forum, chatting, wiki atau bahan lainnya. Pemberitahuan akan dikirim sebagai Short Message Service (SMS), Really Simple Syndication (RSS) dan surat elektronik (e-mail) kepada pengguna. Rancangan sistem ini akan menggunakan teknologi layanan web sederhana untuk membuat komunikasi antara server LMS di web hosting dengan server SMS yang berada pada komputer lokal.
Kata kunci: e-learning, agresif, notifikasi, webservice
Pendahuluan
Sebagian besar sistem pembelajaran yang telah dikembangkan selama dekade terakhir telah client arsitektur atau terpusat dan berbasis server [1]. Yang mencirikan pendekatan ini sebagai analog kepada siswa-guru dan repositori-sentris, yang mencerminkan sekolah di mana guru kelas bertindak sebagai konten produsen dan mahasiswa sebagai konsumen konten. Sejak akhir 1960-an, telah ada logaritmik peningkatan penggunaan telepon seluler [2]. Lebih dari 90% dari siswa Finlandia [3] dan Irlandia siswa [4], misalnya, telepon seluler sendiri. Sebuah stabil bunga telah muncul untuk menggunakan teknologi mobile di pendidikan [5],[6]. Dalam lingkungan pendidikan, siswa sering pindah dari satu tempat ke tempat [7], namun telepon seluler mereka selalu dalam jaringan dan aktif [1]. Menggunakan ponsel sebagai alat pembelajaran interaktif telah mendapatkan dukungan teknis dan keuangan karena mayoritas siswa memiliki perangkat keras yang diperlukan, perangkat lunak dan komunikasi terjadi melalui jaringan mobile yang ada, sedangkan layanan koneksi telah disediakan oleh operator seluler [8]. Mobile learning, konsep yang relatif baru, telah semakin menarik minat pendidik, peneliti, dan perusahaan yang mengembangkan pembelajaran sistem dan materi instruksional. Meskipun saat ini baru diterapkan dalam proyek skala kecil, mobile learning memiliki potensi karena berukuran ukuran kecil dan siswa akrab dengan teepon seluler meskipun terkadang mengganggu di kelas [1].
Peneliti: Ahmad Sirojuddin
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment