Abstrak
Pemerintah Kota Denpasar merupakan institusi atau organisasi yang memberikan pelayan terhadap masyarakat Denpasar dan merupakan perpanjangan dari Pemerintah pusat. Dalam proses pelayanan Pemerintah Kota Denpasar menggunakan jaringan dan internet. Dengan penerapan jaringan, pelayanan bisa dilakukan dengan sistem pelayanan ”satu atap”, koordinasi antara instansi juga dapat dilakukan dengan cepat, yang berdampak positif terhadap proses pelayanan kepada masyarakat. Hingga saat ini pengelolaan teknologi informasi (TI) di Pemerintah Kota Denpasar belum terkelola dengan baik, salah satunya analisa Business Impact Analysis Belum pernah dilakukan. Agar penggunaan teknologi di Pemerintah Kota Denpasar dapat berjalan secara efektif, Pemerintah Kota Denpasar perlu melakukan business impact analysis terhadap penerapan jaringan komputer dan teknologi informasi yang telah digunakan. Salah satu cara adalah dengan melakukan penilaian terhadap jaringan komputer Pemerintah Kota Denpasar menggunakan metode network security assessment. Proses tersebut meliputi network reconnaissance, bulk network scanning and probing, dan investigasi vulnerability.Dari hasil network security assessment tersebut proses dilanjutkan ke tahapan business impact analysis. Hasil dari proses business impact analysis, didapatkan kesimpulan bahwa dalam penerapan jaringan komputer Pemerintah Kota Denpasar menunjukkan sistem yang ada di dalam jaringan Pemerintah Kota Denpasar memiliki vulnerability dengan rata rata sebanyak 15, 8 vulnerability dan dari 6 server yang dilakukan Business Impact Analysis terdapat 4 server memiliki peringkat resiko critical atau high, yaitu server Email, Eproc, SIPKD, dan Simpeg. Untuk saran penelitian selanjutnya business impact analysis dapat melakukan perhitungan kuantitatif, dan hasil dari business impact analysis dapat dijadikan acuan untuk membangun disaster recovery planning.
Kata kunci: Teknologi Informasi, sistem dan jaringan komputer,, Network Security Assessment, Business Impact Analysis
Pendahuluan
Langkah besar dalam mengukur tingkat resiko adalah menentukan dampak buruk yang dihasilkan dari analisa kelemahan.Tujuan dari BusinessImpact Analysis (BIA) adalah memprioritaskan tingkat dampak yang terkait dengan aset informasi organisasi berdasarkan penilaian kualitatif atau kuantitatif dari kepekaan dan kekritisan aset.Beberapa dampak yang nyata dapat diukur secara kuantitatif terhadap kehilangan pendapatan, biaya perbaikan sistem, atau tingkat usaha yang dibutuhkan untuk memperbaiki masalah yang disebabkan oleh ancaman yang berjalan. Dampak lainnya (misalnya, hilangnya kepercayaan masyarakat, kehilangan kredibilitas, kerusakan terhadap kepentingan organisasi) tidak dapat diukur dalam satuan khusus, namun dapat dikualifikasikan atau digambarkan dalam dengan parameter High (tinggi), Medium (sedang) , dan Low (rendah). Salah satu cara untuk mengukur Business Impact Analysis dari penggunaan sistem dan jaringan komputer di suatu organisasi adalah dengan cara melakukan NetworkSecurity Asessment (Penilaian Keamanan Jaringan) pada jaringan yang digunakan oleh organisasi tersebut.Network Security Assessmentmerupakan gabungan penilaian otomatisasi, manual vulnerability testing, dan kualifikasi jaringan. Penilaian keamanan jaringan merupakan bagian integral dari siklus hidup keamanan, laporan dari hasil penilaian biasanya berupa tulisan tangan yang akurat dan ringkas, dengan tujuan memberikan nasihat praktis yang dapat meningkatkan keamanan perusahaan. Pemerintah Kota Denpasar merupakan sebuah institusi yang menggunakan Sistem dan Jaringan Komputer dalam proses pelayananya terhadap masyarakat. Maka dari itu penelitian yang akan dilakukan akan mengukur Business Impact Analysis dari jaringan Pemerintah Kota Denpasar dengan menggunakan metode Network Security Assessment.
Peneliti: I Gede Putu Krisna Juliharta
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment