Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap penerapan sistem e-learning di SMA N 1 Wonosari. Model yang digunakan untuk menjelaskan penerimaan sistem e-learning adalah Technology Acceptance Model (TAM) dengan 4 konstruk utama, yaitu persepsi kemudahan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), sikap penggunaan (attitude toward using), dan penerimaan sistem e-learning (acceptance of e-learning system). Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner tertutup. Jenis pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel sebanyak 66 siswa, dihitung menggunakan rumus Slovin dengan signifikansi 10%. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Partial Least Square (PLS) menggunakan software smartPLS. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut : (1) persepsi kemudahan (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness); (2) persepsi kemudahan (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap sikap penggunaan (attitude toward using); (3) persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap sikap penggunaan (attitude toward using); (4) persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap penerimaan sistem e-learning (acceptance of e-learning system); (5) sikap penggunaan (attitude toward using) tidak berpengaruh terhadap penerimaan sistem e-learning (acceptance of e-learning system).
Kata Kunci : sistem e-learning, Technology Acceptance Model (TAM), persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, sikap penggunaan, penerimaan sistem e-learning, Partial Least Square (PLS)
Pendahuluan
Sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan peserta didik untuk siap menghadapi segala tantangan yang ada di era globalisasi saat ini. Pemerintah pun telah mengeluarkan salah satu kebijakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya yakni dengan adanya Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Keberadaan SBI ini diharapkan mampu menciptakan lulusan peserta didik yang mampu memiliki daya saing dengan lulusan dari negara-negara maju.
Peneliti: Bonita Destiana
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut:
Post a Comment
Post a Comment