Abstrak
Mengajarkan bahasa pemrograman, khususnya bahasa pemrograman Java, kepada mahasiswa membutuhkan teknik dan metode pengajaran yang tepat sehingga mahasiswa dapat memahami materi yang diberikan. Pemahaman materi yang diharapkan tidak hanya pemahaman secara teori saja, tetapi juga keahlian secara praktik. Salah satu metode pengajaran yang coba diterapkan yaitu metode pembelajaran orang dewasa. Metode ini dianggap tepat karena mahasiswa sebagai subyek pengajaran dianggap sebagai orang dewasa. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran orang dewasa ini, mahasiswa dapat meraih hasil belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi bahasa pemrograman Java yang diberikan.
Kata kunci : metode pmbelajaran orang dewasa, bahasa pemrograman Java
Pendahuluan
Bahasa pemrograman merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Dipanegara Makassar khususnya bagi yang mengambil konsentrasi bidang informatika. Salah satu bahasa pemrograman yang harus dipelajari oleh mahasiswa adalah bahasa pemorgraman Java yang merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek. Kesulitan dalam hal mengajarkan bahasa pemrograman Java kepada mahasiswa adalah bagaimana menanamkan pemahaman atau logika penulisan bahasa pemrograman Java dalam menyelesaikan contoh kasus permasalahan. Metode pembelajaran yang selama ini diterapkan dalam proses perkuliahan pemrograman Java masih menggunakan model yang konvensional yaitu menggunakan model ceramah. Model ceramah memiliki kelemahan yakni komunikasi yang terjadi hanya satu arah dan pengajaran tidak berpusat pada mahasiswa tetapi berpusat pada dosen [1]. Proses mengajar mendapat proses yang lebih besar dari proses belajar. Akibatnya mahasiswa menjadi pasif, tidak terampil dan cepat menjadi bosan. Mahasiswa dalam hal ini dipandang sebagai orang dewasa. Memberikan pengajaran kepada orang dewasa tentu juga harus berbeda dengan memberikan pengajaran kepada anak-anak dan remaja. Sehingga perlu dicari model pembelajaran yang disesuaikan dengan pembelajaran orang dewasa yang menyukai kondisi belajar yang bebas, tidak menyukai hafalan dan lebih mengutamakan pemecahan masalah dan hal-hal praktis [2]. Hal ini penting karena orang dewasa mengikuti pendidikan karena motivasi yang berbeda-beda, yaitu untuk mencapai tujuan tertentu (goal oriented), untuk memenuhi kebutuhan sosial dan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan dirinya (learning oriented).
Untuk lebih lengkapnya silahkan download melalui link dibawah ini :
Post a Comment
Post a Comment