Abstract
This research is aimed to know how big use of learning module affect students learning outcome in Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi study for grade XI of SMK Negeri 2 Bukittinggi in academic year 2013/2014. This type of research is experimental research pretest pottest control group design. Population is students grade XI of SMKN 2 Bukittinggi. Sample were selected using purposive sampling technique. Students from class XI PKA 3 which chosen as experiment class, used cooperative learning with learning module. Students from class XI PKP 1, which served as control class, used cooperative learning without learning module. Data were obtained using achievement test in the form of multiple choice questions with 25 items of questions. The result of analysis showed that experiment class mean of learning outcome 89,23 and control class 79,41. Effect of using learning module toward learning outcome is 12,4%. The result of analysis showed that t-obtained was 6.812 at significance level α = 0.05 and degrees of freedom = n - 1 , while t-table was 1.699. So t-obtained is greater than t table (6.812 > 1.699 ) and p=0,000. P value smaller than 0,05 so H0 rejected and Ha accepted. Based on result can be concluded that using learning module give significant effect toward students learning outcomes.
Keywords : Module Learning, Cooperative Learning, Learning Outcome
Pendahuluan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan formal yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan program keahlian kejuruannya. Tujuan utama SMK adalah menuntut siswa untuk mampu menerapkan kemampuan yang sudah diperolehnya baik teori maupun praktik untuk menghasilkan tenaga kerja menengah yang ahli di bidangnya dan ditunjang dengan hasil belajar yang memuaskan. Standar proses untuk satuan pendidikan merupakan acuan bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar dapat mencapai kompetensi dasar atau indikator yang telah ditetapkan. Salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengetahui kualitas dalam proses belajar mengajar adalah hasil belajar siswa. Menurut Nana (2005:22) “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan.
Peneliti : Febrina Aulia
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut ini :
Post a Comment
Post a Comment