Abstrak
Penggunaan tanaman tradisional sebagai obat-obatan tidak kalah dibanding bahan obat kimiawi karena penggunaan bahan alami justru tidak menimbulkan efek samping yang berlebihan. Masih terbatasnya penelitian terkait rantai pasokan obat herbal melatarbelakangi penelitian ini sebagai salah satu alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi pada proses rantai pasokan obat herbal. Dalam penelitian ini diusulkan sebuah model Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Cerdas berbasis website dengan menggunakan metode Green Supply Chain Operation Reference, Fuzzy Analytic Network Process dan Algoritme Genetika dengan objek penelitian pada industri obat herbal. Sistem yang diusulkan merupakan sebuah sistem penunjang keputusan yang ditingkatkan kinerjanya dengan menambahkan elemen kecerdasan buatan ke dalamnya yang terdiri atas empat bagian utama, yaitu: sistem manajemen dialog, sistem manajemen basis data, sistem manajemen basis model, dan elemen kecerdasan buatan. Pada simulasi sistem diperoleh hasil untuk karbon footprint sebanyak 602 kg sementara total environment footprint sebesar 4.181kg, recycle waste material menjadi pilihan pertama pakar pada alternatif pengembangan rantai pasok hijau sementara jarak terpendek untuk jalur distribusi sejauh 1014 km. Berdasarkan pengujian load test, aplikasi berjalan baik dengan waktu rata-rata selama 9.28 detik. Hasil dari penelitian adalah sebuah aplikasi online yang dapat diakses pada situs www.herbal.biz.id dengan melakukan registrasi user terlebih dahulu.
Kata Kunci: Algoritme Genetika, Fuzzy Analytic Network Process, obat herbal, rantai pasok.
Pendahuluan
Proses rantai pasok yang ramah lingkungan memberikan nilai lebih pada industri obat herbal mengingat produk yang berbahan dasar dari alam harus dijaga sumber daya dan keberlanjutannya. Pengetahuan akan proses rantai pasok yang mengedepankan proses ramah lingkungan sangat dibutuhkan oleh pengambil kebijakan dalam menjalankan proses Green Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasok Hijau (MRPH). Terkait isu lingkungan, Supply Chain Council mengembangkan sebuah model rantai pasok yang dikombinasikan dengan konsep hijau dalam sebuah tool yaitu Supply Chain Operations Reference (SCOR) dikenal dengan Green Supply Chain Operation Reference (GSCOR) (Logistic Management Institute (LMI) 2010). Dengan semakin bertambahnya masalah dampak lingkungan, MRPH mendapat perhatian khusus pada konstruksi industri. Pelacakan dan pengawasan efek lingkungan penting untuk dilaksanakan oleh seluruh anggota yang terlibat (Cheng 2011).
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut ini :
Post a Comment
Post a Comment