Abstract
This research is purposed to reveal the contribution of learning motivation and laboratory facilities of the subjects learning outcomes Perform Computer Maintenance Class X student of Computer Engineering and Networks SMK Negeri 8 Padang. The research is a descriptive correlational . The research population numbered is 59 people and sample totaled 37 students of class X Computer Engineering and Networks SMK Negeri 8 Padang Academic Year 2012/2013.Using Technique of random sampling ( Simple random sampling ) . and Data collection using questionnaires and documentation . Data were analyzed using Pearson product moment correlation and multiple correlation for analysis . The results of data analysis showed : ( 1 ) learning motivation to contribute 25.16 % of the learning outcomes of students of SMK Negeri 8 Padang Academic Year 2012/2013 , (2) laboratory facilities accounted for 19.82 % of the learning outcomes of students of SMK Negeri 8 Champaign Academic Year 2012/2013 , (3) Learning Motivation and Labor facilities together accounted for 27.84 % of the learning outcomes of students of SMK Negeri 8 Padang Academic Year 2012/2013 . So it can be concluded that the motivation to learn and laboratory facilities contribute to the learning outcomes , the higher the students' motivation in the learning process and the better utilization of laboratory facilities , the learning outcomes will be higher.
Keywords: How to Learn, Learning Motivation, Laboratory Facilities, Descriptive Correlational, Simple Random Sampling.
Pendahuluan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan memiliki peranan penting, yaitu menjamin kelangsungan kehidupan dan perkembangan bangsa. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang diprioritaskan dalam pembangunan nasional karena akan mewujudkan cita-cita dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( 2003 : 3 ) pasal 1 yaitu: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Salah satu indikator standar mutu pendidikan yang terukur adalah hasil belajar siswa. Disamping itu, untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada setiap mata pelajaran dan sesuai dengan petunjuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) setiap sekolah boleh menentukan standar ketuntasan sekolah masing-masing. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
Peneliti : Muhammad Iqbal
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut ini :
Post a Comment
Post a Comment