Abstrak
Berbagai macam pendekatan, metode dan solusi teknologi telah diterapkan dan dikembangkan dengan tujuan untuk membangun suatu sistem e-learning (electronic learning) yang canggih, andal dan user-friendly. Learning Management System (LMS) dikembangkan untuk mempermudah pengelolaan e-learning masa kini. yang dapat mengelola, menelusuri, dan melaporkan interaksi antara siswa dan konten yang dipelajarinya dan juga antara siswa dan pengajar atau instruktur. Secara khusus, LMS mampu menangani registrasi siswa, menelusuri kemajuan belajar siswa, menyimpan hasil ujian, memberitahukan kelulusan siswa terhadap materi tertentu dan membantu instruktur untuk mengukur kemampuan siswanya. Melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja jaringan dari hasil implementasi sistem dan kemudian dilakukan analisanya. Pengukuran dilakukan pada jaringan jaringan kabel (wired). Dengan mengukur nilai kualitas layanan video yang dihasilkan, yaitu MSE, PSNR dan MSAD dengan tool bantu MSU Video Quality Measure, melalui sampel video yang sudah te-record. Sehingga dapat diketahui kualitas dari jaringan yang dipergunakan yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi perencanaan electronic learning untuk mendukung kualitas video berdasarkan Quality of Service.
Kata kunci: Electronic Learning, video, Quality of Service.
Pendahuluan
Proses pembelajaran didalam kelas dari seorang guru kepada sejumlah siswa telah dikenal sejak lama. Guru dan siswa berada dalam situasi tatap muka melaksanakan proses pembelajaran pada waktu yang sama dan pada ruang yang sama. Proses pembelajaran ini dikatakan sebagai proses pembelajaran tradisional. Guru menyampaikan bahan ajar kepada siswa pada ruang yang sama yaitu didalam kelas dan pada waktu yang sama yaitu pada saat pelajaran berlangsung, sehingga pada proses pembelajaran ini semua peserta berpartisipasi pada waktu yang sama dan dikatakan sebagai proses pembelajaran synchronous. Pengertian pembelajaran atau learning adalah suatu proses yang dilakukan siswa untuk mencapai sasaran belajarnya. Agar siswa dapat mencapai sasaran belajar secara optimal, maka siswa perlu menambah waktu belajar diluar kelas untuk membaca, menulis, diskusi dengan siswa lain, menyelesaikan soal-soal dan lain-lain (Kahiigi, 2008). Sebaliknya, proses pembelajaran dimana peserta tidak harus berada pada tempat dan waktu yang sama dikatakan sebagai proses asynchronous. Pada proses pembelajaran ini, siswa tidak perlu berada didalam kelas bersama-sama dengan guru. Siswa dapat mengikuti proses pembelajaran yang terpisah secara pisik dengan kelas dan pada waktu kapan saja (Itmazi, 2008). Teknologi informasi atau yang dikenal dengan Information and Technology (IT) sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satu media teknologi informasi tersebut adalah internet. Dengan semakin berkembangnya internet saat ini maka aplikasi yang dapat berjalan pun semakin berkembang. Salah satu aplikasi yang dapat dikembangkan adalah untuk pengiriman data. Data yang dikirim dapat berupa teks, gambar, suara, bahkan sampai ke video. Pada bidang pendidikan terutamanya di perguruan tinggi, internet dapat digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar yang dikenal dengan konsep e-learning.
Peneliti : Candra Ahmadi
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di link berikut :
Post a Comment
Post a Comment