ABSTRAK - Gelombang ultrasonik merupakan gelombang suara dengan frekuensi diatas 20 KHz gelombang suara (sonik).Dewasa ini banyak peneliti menggunakan suara lumba-lumba sebagai alat bantu untuk terapi bagi anak-anak autisme.Sonar lumba-lumba pada frekuensi ultrasonik mampu melokalisasi gema yang menghasilkan cavitation dan menyebabkan sonophoresis (merangsang hormon endorkrins pada tubuh manusia), serta suara lumba-lumba dapat merangsang sistem pusat saraf (spinal dan cerebral). Penelitian ini mensimulasikan suara lumba-lumba yang telah mengalami pemrosesan sebanyak 2 kali, suara lumbalumba mengalami proses pereduksian noise terlebih dahulu. Setelah melalui pereduksian noise selanjutnya suara lumba-lumba diproses menggunakan metode CELP (Codebook Excited Linear Prediction). Pada sintak CELP, suara lumba-lumba di proses lagi kedalam 2 bitrate yaitu bitrate 9.6 kbps dan bitrate 16 kbps untuk melihat hasil pemrosesan yang lebih baik. Kemudian membandingkan antara suara terapi yang beredar dipasaran dengan suara hasil penelitian dan didapaT bahwa untuk suara terapi didapat range frekuensi nya dari 0-300 Hz sedangkan untuk suara hasil pen litian didapat bahwa range frekuensi nya sekitar 0-1000 Hz.
Kata kunci : CELP, cavitation, sonophoresis, bitrate, FFT
PENDAHULUAN - Lumba-lumba mengandalkan sistem sonar yang disebut echolocation sebagai sensor utama mereka, karena akustik merupakan sarana yang paling efektif dan efisien untuk berkomunikasi pada lingkungan perairan. Lumba-lumba mentransmisikan sinyal akustik dari nasal cavity pada bagian kepala dan menerima pantulannya dari rahang bawah. Pantulan tersebut memungkinkan lumba-lumba untuk mengetahui bentuk, ukuran, tekstur dan jarak dari objek. Hal ini sangat berguna sebagai alat navigasi, untuk mencari mangsa dan menghindar dari predator. Suara dengan durasi, panjang gelombang, amplitudo, frekuensi, interval dan pola suara yang berbeda ditransmisikan untuk tujuan yang berbeda
pula.
Post a Comment
Post a Comment