ABSTRAK - Generasi muda semakin melupakan keberadaan alat musik tradisional seperti alat musik bambu dan lebih memilih alat musik modern. Sedangkan konten multimedia semakin berkembang khususnya pada bidang animasi 3D. Pengemasan konten alat musik tradisional dalam bentuk animasi 3D, dimaksudkan agar membangkitkan rasa ketertarikan anak muda untuk mengenal kembali alat musik tradisional khususnya alat musik bambu di Sulawesi utara. Paper ini menjelaskan proses perancangan dan produksi film animasi 3D Studio Musik Bambu dengan mengunakan metodologi waterfall sebagai panduan langkah – langkah proses dan aktivitas perancangan, dan aplikasi blender sebagai toolsnya. Hasil yang dicapai adalah Film Animasi 3D Studio Musik Bambu dapat menarik minat anak muda untuk lebih mengenal dan melestarikan kebudayaan tradisional.
Kata kunci: Alat Musik Bambu, Anak Muda, Animasi 3D, Multimedia.
PENDAHULUAN - Pada masa ini perkembangan multimedia dengan berbagai macam konten-konten seperti animasi 3D semakin berkembang pesat, tampak pada industri perfilman, periklanan ataupun games yang memanfaatkan konten-konten multimedia. Periklanan pada saat sekarang ini semakin canggih atau semakin maju dari pada sebelumnya. Diperiklanan juga membutuhkan tingkat kreatifitas atau pun seni agar dapat menarik minat masyarakat ataupun konsumen. Pada saat ini periklanan sudah di dukung dengan kecanggihan teknologi terutama didalam percetakan. Terutama dibidang perfilman, saat ini banyak terdapat perusahan perfilman mulai berkembang pesat didunia tekhnologi. Didunia perfilman ini sudah banyak yang dihasilkan, contohnya saja Animasi 3D yang banyak sekali diminati oleh kalangan anak-anak hingga remaja.
Ketertarikan akan Alat-Alat Musik Tradisional atau Alat Musik Bambu sekarang ini mulai memudar dikalangan anak muda di daerah perkotaan dikarenakan ada persepsi yang salah mengenai Alat Musik Bambu tersebut. Anak muda perkotaan lebih memilih Alat Musik modern. Untuk itu sangatlah penting untuk memberikan perspektif berbeda bagi anak muda agar lebih memilih atau tertarik dengan Alat Musik tradisional. Alat Musik Bambu daerah minahasa telah melawati berbagai jaman yang sekaligus terjadi perkembangan pada alat Musik Bambu itu sendiri. Alat Musik Bambu awalnya hanya berupa alat musik suling namun akhirnya berkembang menjadi Musik Bambu Seng Klarinet atau MBSK.
Post a Comment
Post a Comment