Abstrak - Tujuan penelitian ini dirancang untuk (1) menyusun suatu produk berupa modul pembelajaran KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang memenuhi kelayakan sebagai media pembe lajaran menurut ahli dan guru mata pelajaran KKPI, (2) mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa setelah menggunakan modul pembelajaran yang telah disusun. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Penelitian ini melibatkan beberapa reviewer, yaitu tiga orang ahli, satu orang guru mata pelajaran KKPI, dan 30 siswa SMK kelas di SMK Negeri 1 Depok. Data dikumpulkan menggunakan angket dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) modul pembelajaran KKPI materi mengoperasikan software spreadsheet yang telah disusun memenuhi kelayakan sebagai media pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari penilaian modul oleh ahli dan guru mata pelajaran KKPI pada aspek kelayakan isi mendapat rerata skor (45,50) termasuk dalam kategori sangat baik, aspek bahasa mendapat rerata skor (16,85) termasuk dalam kategori sangat baik, aspek penyajian mendapat rerata skor (37,15) termasuk dalam kategori baik, dan aspek kegrafisan mendapat rerata skor (24,35) termasuk dalam kategori sangat baik. (2) Kemandirian belajar siswa meningkat setelah menggunakan modul pembelajaran KKPI yang telah disusun. Hasil yang diperoleh dari rerata persentase peningkatan kemandirian belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan modul melalui angket mengalami peningkatan sebesar 7,01%, sedangkan melalui observasi meningkat sebesar 17,33%.
Kata Kunci: Kelayakan, Modul, Kemandirian Belajar, KKPI, Spreadsheet.
PENDAHULUAN - Kegiatan belajar mengajar di sekolah masih mengutamakan guru sebagai peran utama, yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru (teacher centered learning). Pembelajaran yang didominasi guru seperti ini tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengexplore pengetahuan lebih luas. Siswa hanya terpaku pada materi serta petunjuk kerja yang diberikan oleh guru, sehingga tidak melatih kemandirian siswa dalam belajar.
Post a Comment
Post a Comment