Abstrak
Penyembunyian data pada file video dikenal dengan istilah steganografi video. Metode steganografi yang dikenal diantaranya metode Least Significant Bit (LSB) dan Discrete Cosine Transform (DCT). Dalam penelitian ini dilakukan penyembunyian data pada file video dengan menggunakan metode LSB, metode DCT, dan gabungan metode LSB-DCT. Sedangkan kualitas file video yang dihasilkan setelah penyisipan dihitung dengan menggunakan Mean Square Error (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Uji eksperimen dilakukan berdasarkan ukuran file video, ukuran file berkas rahasia yang disisipkan, dan resolusi video.
Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan steganografi video dengan menggunakan metode LSB adalah 38%, metode DCT adalah 90%, dan gabungan metode LSB-DCT adalah 64%. Sedangkan hasil perhitungan MSE, nilai MSE metode DCT paling rendah dibandingkan metode LSB dan gabungan metode LSB-DCT. Sedangkan metode LSB-DCT mempunyai nilai yang lebih kecil dibandingkan metode LSB. Pada pengujian PSNR diperoleh data bahwa nilai PSNR metode DCT lebih tinggi dibandingkan metode LSB dan gabungan metode LSB-DCT. Sedangkan nilai PSNR metode gabungan LSB-DCT lebih tinggi dibandingkan metode LSB.
Kata Kunci—
Steganografi, Video, Least Significant Bit (LSB), Discrete Cosine Transform (DCT), Mean Square Error (MSE), Peak Signal to Noise Ratio (PSNR)
PENDAHULUAN
nformasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi). Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.
Post a Comment
Post a Comment