Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui persepsi siswa mengenai dihapuskannya mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Sewon; 2) Mengetahui motivasi siswa belajar TIK secara mandiri di SMA Negeri 1 Sewon; 3) Mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai dihapuskannya mata pelajaran TIK terhadap motivasi siswa belajar TIK secara mandiri di SMA Negeri 1 Sewon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan sampel sebanyak 38 orang yang diambil dengan menggunakan proportional random sampling. Instrumen penelitian data menggunakan kuisioner dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengambil data siswa mengenai persepsi siswa dengan dihapusnya mata pelajaran TIK serta motivasi siswa belajar TIK secara mandiri. Uji validitas dengan menggunakan expert judgement dan Pearson Correlated. Sedangkan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis yang digunakan yaitu Person Correlated yang selanjutnya dilakukan regresi sederhana. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : 1) Analisis data persepsi siswa tentang dihapusnya mata pelajaran TIK menunjukan bahwa pada kategori sangat tinggi 92,10 %., kategori tinggi 7,89 % serta kategori rendah dan sangat rendah sebesar 0 %.; 2) motivasi siswa belajar TIK secara mandiri pada kategori sangat tinggi sebesar 89,47 %, kategori tinggi sebesar 10,53 % serta kategori rendah dan sangat rendah sebesar 0 %; 3) uji regresi menghasilkan kontribusi persepsi terhadap motivasi siswa belajar TIK secara mandiri sebesar 62,2 % dengan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 13,192 + 1,108 X.
Kata Kunci : Dihapuskannya TIK , Persepsi Siswa, Motivasi Belajar Mandiri
PENDAHULUAN
SMA Negeri 1 Sewon merupakan SMA yang telah menggunakan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar termasuk diantaranya dalam peniadaan mata pelajaran TIK. Oleh karena itu, SMA Negeri 1 Sewon telah memfasilitasi siswa untuk dapat belajar secara mandiri di sekolah, hal ini terlihat dengan adanya fasilitas wifi yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa. Namun, pada kejadian dilapangan tidak semua siswa memanfaatkan fasilitas online untuk hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
Post a Comment
Post a Comment