Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di SMA N 2 Banguntapan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Eksperimen dengan design Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini mengambil sampel kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t (separated varian) dan uji N gain.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Head Together dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ceramah. Hal tersebut dibuktikan dengan uji t-test. Nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (6,413>1,690) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang positif dan signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Head Together dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ceramah. Model pembelajaran Numbered Head Together juga efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu dibuktikan dengan uji N gain. Dari uji N gain diperoleh persentase hasil uji N gain sebesar 77,57% dan masuk kategori efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran TIK pada kelas XI jurusan IPA di SMAN 2 Banguntapan. Pada penerapan model pembelajaran Numbered Head Together juga terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa. Persentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen masuk kategori cukup tinggi, yakni sebesar 78,13% pada pertemuan pertama dan 85,07% pada pertemuan kedua. Sedangkan aktivitas belajar kelas kontrol masuk kategori rendah dengan persentase sebesar 53,47% pada pertemuan pertama dan 56,42% pada pertemuan kedua.
Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajaran, Hasil belajar, NHT
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan sarana utama yang digunakan untuk proses transfer ilmu pengetahuan. Di SMAN 2 Banguntapan proses pembelajaran masih didominasi oleh pembelajaran konvensional yakni ceramah. Sebanyak 80% dari kegiatan belajar mengajar masih terpusat pada guru. Sehingga pembelajaran dikelas-kelas terkesan monoton dan membosankan.
Post a Comment
Post a Comment