ABSTRAK - Memahami soal-soal science khususnya operasi perkalian matriks, bagi sebagian orang dianggap sulit untuk dipahami, seperti bagaimana urutan langkah-langkahnya, urutan logikanya, pengambilan keputusannya, dan proses aritmatikanya. Berdasarkan hal tersebutlah, penulis berkeinginan mengangkat salah satu soal operasi matriks, yaitu operasi perkalian matriks dalam artikel ini, untuk dibuatkan metode flowchart dan pseudocodenya. Tujuannya adalah untuk mempelajari dan memahami contoh soal tersebut dengan menggambarkan urutan logika, pengambilan keputusan, dan proses aritmatikanya, dengan menggunakan simbol, sehingga mudah dipahami. Simbol tersebut adalah simbol-simbol dalam flowchart, yang merupakan suatu alat atau sarana yang menunjukkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan untuk komputasi dengan cara mengekspresikannya ke dalam serangkaian simbol-simbol grafis khusus. Pseudocode adalah deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemograman, tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar dapat mudah dibaca manusia.Perbedaannya terletak pada cara penyampaiannya, pseudocode menggunakan kata-kata untuk menjelaskan suatu algoritma, sedangkan flowchart menggunakan gambar. Tujuan penggunaan utama dari pseudocode sendiri adalah untuk memudahkan manusia dalam memahami prinsip-prinsip dari suatu algoritma. Kesimpulan dari artikel ini adalah menjawab salah satu contoh soal operasi matriks dengan dua cara, yaitu metode flowchart dan pseudocode. Untuk menganalisa kebenaran dari jawaban-jawaban tersebut dapat dilihat pada artikel berikutnya dari penulis yang sama, dengan judul, “Desk Check Table pada Flowchart Operasi Perkalian Matriks”.
Kata Kunci: Desain Algorithma, Matriks, Flowchart, Pseudecode.
I. PENDAHULUAN
Ada beberapa langkah dasar yang perlu untuk diikuti dalam pembuatan suatu algoritma, antara lain adalah: pernyataan masalah; membangun model dari suatu masalah; perancangan algoritma dari model; menguji kebenaran algoritma; implementasikan dengan suatu bahasa pemrograman seperti C, Java, dan lain-lain; dokumentasi; dan analisa kompleksitas algoritma seperti analisa output dengan menggunakan desk chek table, space complexity, dan time complexity. Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan diantaranya: pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman apapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya; notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman; apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama, karena algoritmanya sama. Soal-soal science khususnya operasi perkalian matriks, bagi sebagian orang dianggap sulit untuk dipahami, seperti bagaimana urutan langkah-langkahnya, urutan logikanya, pengambilan keputusannya, dan proses aritmatikanya. Berdasarkan hal tersebut itu, penulis berkeinginan mengangkat salah satu soal Aljabar Linier, yaitu Perkalian Matrik untuk dijadikan contoh soal dalam artikel ini, untuk dibuatkan metode flowchart dan pseudocodenya. Tujuannya adalah untuk mempelajari dan memahami contoh soal tersebut dengan menggambarkan urutan logika, pengambilan keputusan, dan proses aritmatikanya, dengan menggunakan simbol, sehingga mudah dipahami. Biasanya, sesuatu yang dapat digambarkan dengan visual akan lebih mudah untuk dipahami. Simbol tersebut adalah simbol-simbol dalam flowchart, yang merupakan tools atau alat atau suatu
Post a Comment
Post a Comment