Suatu penalaran yaitu dimana adanya suatu permasalahan dan ditemukan penambahan fakta baru dan mengakibatkan ketidak konsistenan, ciri-ciri penalaran sebagai berikut :
- adanya ketidakpastian
- adanya perubahan pada pengetahuan
- adanya penambahan fakta baru dapat mengubah konklusi yang sudah terbentuk
- Contoh :
- Premis 1 : Aljabar adalah pelajaran yang sulit
- Premis 2 : Geometri adalah pelajaran yang sulit
- Premis 3 : Kalkulus adalah pelajaran yang sulit
- Kesimpulan : Matematika adalah pelajaran yang sulit
- muncul premis 4 : sosiologi adalah pelajaran yang sulit, akan menyebabkan kesimpulan (Matematika adalah pelajaran yang sulit) menjadi tidak berlaku karena sosiologi bukan bagian dari matematika
- penalaran induktif sangat dimungkinkan adanya ketidakpastian.
Ketidakpastian (uncertainty)
- Kurang informasi yang memadai
- Menghalangi untuk membuat keputusan yang terbaik
- Salah satu teori yang berhubungan dengan ketidakpastian : Probabilitas Bayes
Probabilitas
- Probabilitas menunjukkan kemungkinan sesuatu akan terjadi atau tidak
- Contoh :
Misal dari 10 orang sarjana , 3 orang menguasai java, sehingga peluang untuk memilih sarjana yang menguasai java adalah :
p(java) = 3/10 = 0.3
Probabilitas Bayes
- Contoh :
- Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar dengan :
- probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Asih terkena cacar
→ p(bintik |cacar) = 0.8
- probabilitas Asih terkena cacar tanpa memandang gejala apapun
→ p(cacar) = 0.4
- probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Asih terkena alergi
→ p(bintik | alergi) = 0.3
- probabilitas Asih terkena alergi tanpa memandang gejala apapun
→ p(alergi) = 0.7
- probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Asih jerawatan
→ p(bintik | jerawatan) = 0.9
- probabilitas Asih jerawatan tanpa memandang gejala apapun
→ p(jerawatan) = 0.5
- Probabilitas Asih terkena cacar karena ada bintik2 di wajahnya :
- Probabilitas Asih terkena alergi karena ada bintik2 di wajahnya :
- Probabilitas Asih jerawatan karena ada bintik2 di wajahnya :
- Jika setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis muncul satu atau lebih evidence (fakta) atau observasi baru maka :
- Misal : Adanya bintik-bintik di wajah merupakan gejala seseorang terkena cacar. Observasi baru menunjukkan bahwa selain bintik-bintik di wajah, panas badan juga merupakan gejala orang kena cacar. Jadi antara munculnya bintik-bintik di wajah dan panas badan juga memiliki keterkaitan satu sama lain.
- Asih ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar dengan probabilitas terkena cacar bila ada bintik-bintik di wajah → p(cacar | bintik) = 0.8
- Ada observasi bahwa orang terkena cacar pasti mengalami panas badan. Jika diketahui probabilitas orang terkena cacar bila panas badan → p(cacar | panas ) = 0.5
- Keterkaitan antara adanya bintik-bintik di wajah dan panas badan bila seseorang terkena cacar → p(bintik | panas, cacar) = 0.4
- Keterkaitan antara adanya bintik-bintik di wajah dan panas badan → p(bintik | panas) = 0.6
Faktor Kepastian (Certainty)
Certainty Factor (CF) menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
- CF[h,e] = MB[h,e] – MD[h,e]
- CF[h,e] = faktor kepastian
- MB[h,e] = ukuran kepercayaan/tingkat keyakinan terhadap hipotesis h, jika diberikan/dipengaruhi
- Evidence e (antara 0 dan 1)
- MD[h,e] = ukuran ketidakpercayaan/tingkat ketidakyakinan terhadap hipotesis h, jika diberikan/dipenharuhi evidence e (antara 0 dan 1)
Contoh :
- Misal suatu observasi memberikan kepercayaan terhadap h1 dengan MB[h1,e]=0,5 dan MD[h1,e] = 0,2 maka :
- Jika observasi tersebut juga memberikan kepercayaan terhadap h2 dengan MB[h2,e]=0,8 dan MD[h2,e]=0,1, maka :
- CF[h2,e] = 0,8 – 0,1= 0,7
- Untuk mencari CF[h1 ∧ h2,e] diperoleh dari
- MB[h1 ∧ h2,e] = min (0,5 ; 0,8) = 0,5
- MD[h1 ∧ h2,e] = min (0,2 ; 0,1) = 0,1
- CF[h1 ∧ h2,e] = 0,5 – 0,1 = 0,4
- Untuk mencari CF[h1∨ h2,e] diperoleh dari
- MB[h1∨ h2,e] = max (0,5 ; 0,8) = 0,8
- MD[h1∨ h2,e] = max (0,2 ; 0,1) = 0,2
- CF[h1∨ h2,e] = 0,8 – 0,2 = 0,6
kata kunci : Metode Penalaran, skripsi teknik informatika, contoh skripsi teknik informatika, skripsi, contoh skripsi, ilmu skripsi
Post a Comment
Post a Comment